Baiklah, langsung saja ya kita akan mulai mempelajari unit 9 Mengenal Aneka Ragam Hias dari Berbagai Daerah di Indonesia kemudian dilanjutkan dengan latihan soal yang ada di bagian bawah.
Baca Materi dan Soal Sebelumnya ⇩
Pada unit 9 ini, kita akan belajar tentang pengertian ragam hias, jenis-jenis ragam hias, dan contoh ragam hias dari berbagai daerah di Indonesia.
✓ Apa yang dimaksud dengan ragam hias?
✓ Apa saja jenis-jenis ragam hias?
✓ Apa perbedaan dari setiap jenis ragam hias?
✓ Mengapa motif pada ragam hias digambar dengan cara stilasi?
✓ Sebutkan contoh ragam hias di Indonesia !
Agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, mari kita pelajari materi seni rupa kelas 5 semester 2 unit 9 tentang mengenal aneka ragam hias dari berbagai daerah di Indonesia kemudian dilanjutkan dengan latihan soal untuk memantapkan pemahaman kalian.
Materi Seni Rupa Kelas 5 Unit 9 Mengenal Aneka Ragam Hias dari Berbagai Daerah di Indonesia
Materi Seni Rupa Kelas 5 Kurikulum Merdeka Unit 9 Mengenal Aneka Ragam Hias dari Berbagai Daerah Di Indonesia yang akan kita pelajari terdiri dari 3 sub unit :
A. Pengertian Ragam Hias
B. Jenis-Jeniis Ragam Hias
C. Contoh Ragam Hias dari Berbagai Daerah di Indonesia
A. Pengertian Ragam Hias
Indonesia adalah negara yang kaya akan budayanya. Beragam budaya yang dimiliki Indonesia dapat diamati dari karya seni rupa yang ada di tiap daerah. Tiap daerah memiliki karya seni rupa yang berbeda antara satu dengan lainnya. Pada karya seni rupa tersebut, terdapat ragam hias yang menjadi ciri khasnya. Keanekaragaman budaya inilah yang membuat Indonesia menjadi negara yang unik dan menarik.
Indonesia memiliki aneka ragam hias yang berbeda-beda antara daerah satu dengan yang lainnya. Ragam hias yang ada di Indonesia dapat kita amati dari hiasan pada candi, rumah adat, kain batik, dan kain tenun.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar tersebut adalah dinding Candi Jabung yang memiliki ragam hias. Jenis ragam hiasnya dapat kita lihat dari motif yang melekat pada dinding candi. Ragam hias tersebut berbentuk tumbuhan sulur-suluran.
Lalu apa yang dimaksud dengan ragam hias? Ragam hias merupakan pola hias yang tersusun menggunakan motif hias dengan cara dan metode tertentu pada suatu benda dengan tujuan sebagai penghias bidang atau bentuk sehingga menghasilkan keindahan.
B. Jenis-Jenis Ragam Hias
Jenis ragam hias dapat kita lihat pada motif yang melekat pada suatu bidang. Ragam hias dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu ragam hias flora, ragam hias fauna, ragam hias figuratif, dan ragam hias geometris,
Berikut ini adalah gambar jenis-jenis ragam hias dan penjelasan selengkapnya.
1. Ragam hias flora adalah ragam hias yang motifnya berasal dari inspirasi bentuk flora atau tumbuh- tumbuhan. Ragam hias flora meliputi apa yang ada dalam tumbuhan. Baik itu daun, bunga ataupun yang lainnya.
2. Ragam hias fauna, yaitu ragam hias yang motifnya berasal dari inspirasi bentuk fauna atau hewan. Bentuk fauna atau hewan sebagai objek yang akan dibuat menjadi motif. Hewan yang dijadikan motif, contohnya kupu-kupu, ikan, burung, gajah, atau hewan-hewan yang menjadi ciri khas daerahnya.
3. Ragam hias figuratif, yaitu ragam hias yang motifnya berupa manusia. Manusia digambar
dengan penggayaan bentuk. Ragam hias ini biasanya sering kita temukan di bahan tekstil
maupun bahan kayu, yang mana proses pembuatannya bisa dilakukan dengan cara
menggambarnya.
4. Ragam hias geometris, yaitu ragam hias yang memiliki motif berupa susunan garis-garis, raut, dan bangun yang biasa kita kenal sebagai bidang geometri. Motif hias ini dikembangkan dari unsur garis, titik, serta bentuk bidang geometris yang kemudian disusun secara berulang.
Ragam hias dapat dibuat dengan stilasi. Mengutip dari situs Kemendikbudristek, stilasi merupakan cara untuk mengubah bentuk asli sumber atau objek dari berbagai arah. Teknik ini dilakukan dengan penggayaan yang dapat dibuat menjadi bentuk baru yang bervariasi dan dekoratif, tetapi ciri dari sumber aslinya masih dapat dilihat.
Ragam hias digambar dengan stilasi bertujuan untuk mendesain suatu bentuk motif hias agar tercipta variasi motif hias yang berbeda, baru, dan inovatif.
C. Contoh Ragam Hias dari Berbagai Daerah di Indonesia
Indonesia memang kaya akan ragam hiasnya. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing. Ragam hias dari berbagai daerah di Indonesia berkembang sesuai dengan adat dan istiadat serta kondisi dari lingkungan masyarakatnya. Ragam hias tiap daerah juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya faktor alam, flora, fauna, dan budaya masing-masing daerah. Berikut adalah contoh ragam hias dari beberapa daerah di Indonesia.
Ragam Hias dari Sumatra
Ragam hias tradisional Sumatra mencerminkan kekayaan budaya dan warisan seni yang kaya di pulau ini. Setiap daerah di Sumatra memiliki corak dan motif khas dalam seni hias, menciptakan keunikan yang memikat. Berikut adalah beberapa ragam hias dari beberapa suku di Sumatra:
Ragam Hias Aceh
Batik Aceh Gayo |
Aceh memiliki ragam hias yang kental dengan unsur seni Islam. Kain songket Aceh sering dihias dengan motif geometris yang kompleks, mencerminkan keindahan dan kerumitan dalam seni rupa Islam. Warna emas dan merah marun menjadi dominan dalam ragam hias Aceh.
Ragam Hias dari Sumatra Utara
Suku Batak Toba memiliki ragam hias yang terdapat pada kain tenun tradisional yang biasa dikenal dengan Ulos. Motif khas kain tenun Ulos melibatkan kombinasi warna cerah seperti merah dan putih, serta bentuk-bentuk geometris yang bersimbolkan makna filosofis, seperti kehidupan, keberanian, dan kebahagiaan.
Ragam Hias Minangkabau
Ragam hias Minangkabau mencerminkan keindahan alam Sumatra Barat. Motif alam, tumbuhan, dan binatang umumnya terdapat dalam seni hias mereka, terutama dalam kain tenun songket. Warna-warna cerah dan detail yang halus menjadi ciri khas seni hias Minangkabau.
Ragam Hias dari Jawa Barat
Batik Mega Mendung Cirebon |
Ragam hias dari Jawa Barat mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang kaya di wilayah ini. Setiap motif dan pola yang digunakan dalam ragam hias Jawa Barat memiliki makna dan filosofi tersendiri, menciptakan keindahan seni yang memikat. Contoh ragam hias khas Jawa Barat yang menarik adalah Batik Cirebon yang dikenal dengan motiknya yang khas. Motif-motif seperti Mega Mendung, Truntum, dan Wiru bisa ditemukan pada batik Cirebon. Setiap motif memiliki makna tersendiri, seperti keharmonisan, keberanian, dan keabadian.
Ragam Hias dari Jawa Tengah
Batik Jepara |
Jawa Tengah merupakan provinsi di pulau Jawa yang kaya akan warisan budaya mencakup seni, tradisi, dan tentu saja, ragam hias yang memukau. Ragam hias di Jawa Tengah tidak hanya sekadar ornamen, tetapi juga mencerminkan kekayaan filosofi, spiritualitas, dan nilai-nilai masyarakat Jawa yang mendalam.
Ragam hias yang paling terkenal adalah batik, seni melukis kain menggunakan lilin dan pewarna alami. Motif batik Jawa Tengah sering kali menggambarkan simbol-simbol tradisional, seperti wayang kulit, bunga, serta hewan-hewan mitologis. Setiap motif memiliki makna tersendiri, menciptakan kisah yang melekat pada setiap kain batik yang dihasilkan.
Selain batik, ukiran kayu juga menjadi bagian tak terpisahkan dari ragam hias Jawa Tengah. Ukiran tradisional Jawa Tengah umumnya menghiasi arsitektur rumah tradisional, gerbang, dan benda-benda seni. Motif ukiran sering kali menggambarkan flora, fauna, atau tokoh-tokoh pewayangan yang menjadi bagian penting dalam budaya Jawa.
Ragam Hias dari Yogyakarta
Batik Yogyakarta |
Ragam hias Yogyakarta mencerminkan kekayaan sejarah dan seni, tidak hanya menjadi hiasan semata, tetapi juga mencerminkan makna mendalam dan kearifan lokal. Ragam Hias Yogyakarta memiliki ciri khas dari warna. Makna dari tiap motifnya lebih kepada nilai kehidupan dan berhubungan dengan alam. Berikut adalah motif ragam hias dari Yogyakarta. Contoh ragam hias dari Yogyakarta adalah batik Motif kawung dan motif sidomukti.
Ragam Hias dari Jawa Timur
Batik Jawa Timur |
Ragam hias dari Jawa Timur adalah batik dengan motif cenderung lebih bebas dan lebih variatif. Dari segi warna, batik Jawa Timur lebih kaya warna dan banyak menggunakan warna-warna yang terang seperti merah dan biru muda. Ragam hias batik Jawa Timur dipengaruhi budaya asing dan lebih mengusung konsep naturalis. Motif batik Jawa Timur terkenal dengan konsep alam lewat motif yang didominasi oleh tanaman, bunga, atau hewan.
Ada beraneka ragam motif batik dari Jawa Timur sesuai dengan daerah asalnya. Batik Jawa Timur tersebar merata di seluruh wilayah Jawa Timur. Namun hanya ada lima wilayah di mana perajin batik lebih banyak ditemukan, yakni di Madura, Tuban, Sidoarjo, Tulungagung, dan Banyuwangi.
Ragam Hias dari Bali
Batik Bali |
Contoh ragam hias dari Bali adalah kain batik khas dari Bali. Motif yang ada pada kain batik khas Bali adalah motif barong modern. Motif barong modern mengikuti desain-desain tari barong sebagai kesenian tradisional di Bali. Barong adalah makhluk mitologi yang memiliki makna kekuatan, keajaiban, dan keperkasaan.
Ragam Hias dari Kalimantan
Batik Kalimantan |
Contoh ragam hias Kalimantan yang menarik adalah ukiran kayu Dayak. Masyarakat Dayak, yang merupakan suku pribumi di Kalimantan, menghasilkan seni ukir yang sangat indah dan sarat makna. Ukiran kayu Dayak sering digunakan untuk menghias rumah tradisional, perabotan, serta alat-alat upacara adat. Motif-motifnya melibatkan gambar-gambar yang bersumber dari alam sekitar, seperti hewan, tumbuhan, dan simbol-simbol spiritual.
Selain itu, kain tenun tradisional juga menjadi bagian penting dari ragam hias Kalimantan. Kain tenun khas Kalimantan biasanya memiliki corak yang rumit dan warna-warna cerah. Motif-motif pada kain tenun juga diaplikasikan pada batik. Motif-motif tersebut sering kali mencerminkan mitos, legenda, atau kepercayaan lokal. Suku-suku seperti Banjar, Dayak, dan Kutai memiliki tradisi membuat kain tenun yang khas dengan teknik pembuatan yang diwariskan secara turun-temurun.
Ragam Hias dari Sulawesi
Tenun Toraja |
Bentuk ragam hias yang mencolok dari Sulawesi adalah ukiran kayu. Masyarakat di berbagai daerah di pulau ini memiliki keahlian dalam mengukir kayu untuk membuat berbagai macam barang, mulai dari perabot rumah tangga hingga arsitektur tradisional. Motif ukiran yang digunakan mencerminkan nilai-nilai lokal dan mitologi setempat, menciptakan karya seni yang unik.
Selain itu, tenun tradisional juga menjadi bagian dari ragam hias Sulawesi. Motif tenun dan batik yang dihasilkan oleh perajin lokal mencerminkan kehidupan sehari-hari, legenda, dan kepercayaan masyarakat setempat. Kain-kain tradisional seperti tenun Toraja dan batik Sulawesi Selatan menjadi bagian penting dari identitas budaya Sulawesi.
Setelah mempelajari materi seni rupa kelas 5 kurikulum merdeka unit 9 Mengenal Aneka Ragam Hias dari Berbagai Daerah di Indonesia, saatnya kita lanjutkan berlatih.
Soal Seni Rupa Kelas 5 Kurikulum Merdeka Unit 9 Mengenal Aneka Ragam Hias dari Berbagai Daerah di Indonesia
Untuk mengerjakan soal seni rupa kelas 5 kurikulum merdeka unit 9 Mengenal Aneka Ragam Hias dari Berbagai Daerah di Indonesia pertama-tama kamu perlu membaca soal dengan teliti dan memahami apa yang diminta. Setelah itu, pilih jawaban dengan cara mengklik bulatan di depan jawaban yang kamu anggap paling benar. Nilai atau skor untuk jawaban terpilih akan ditampilkan otomatis. Skor untuk satu soal adalah 10. Total skor jika semua jawaban benar adalah 100.
0 comments:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di blog sederhana ini. Silahkan tulis komentar Anda. Berkomentarlah dengan baik dan sopan. Demi kesehatan blog ini, mohon maaf jika ada komentar yang harus saya hapus karena mengandung broken link (biasanya komentar tanpa nama komentator/Unknown/Tidak Diketahui/Profile Not Available). Jadi ... kalau ingin berkomentar gunakan AKUN DENGAN NAMA yaaa. Sekian dan terima kasih :)