Penghijauan dengan Pohon Peneduh
Pohon memiliki banyak manfaat yaitu sebagai penghasil oksigen yang sangat berguna bagi manusia dan hewan. Pohon juga bisa mencegah banjir dan longsor, mengurangi pencemaran udara, menyimpan air hujan dan mengurangi pemanasan global. Pohon juga dapat menyaring debu polusi udara yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor dan kebisingan yang ditimbulkan oleh banyaknya kendaraan yang berlalu-lalang serta bangunan bertingkat yang banyak menggunakan kaca sehingga menyebabkan kenaikan suhu di lingkungan sekitar terutama di kota-kota besar.Oleh karena itu penghijauan saat ini sangat dibutuhkan. Penghijauan untuk suatu kota yang padat penduduknya sangat membantu orang di sekitarnya. Pohon-pohon rindang yang ditanam di tepi jalan mampu meneduhkan jalan sehingga membuat pengguna jalan merasa sedikit lebih nyaman ketika cuaca sedang panas-panasnya apalagi di kota-kota besar yang rawan dengan kemacetan
Untuk menanam pohon sebagai pohon peneduh sendiri tidak boleh sembarangan. Ada kriteria tentang jenis pohon yang akan dijadikan sebagai pohon peneduh yaitu :
1. Menghasilkan oksigen yang memadai
2. Pohon rindang sehingga membuat teduh/ sejuk
4. Pohon menghasilkan buah sehingga mengundang burung
5. Pohon menghasilkan bunga sehingga membuat keindahan
6. Pohon tidak memiliki akar yang besar dan cepat tumbuh, agar tidak merusak konstruksi jalan .
7. Mempunyai akar yang dapat bertahan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh getaran lalu lintas.
8. Pohon harus memiliki cabang dan ranting yang kuat dan tidak mudah tumbang.
9. Tidak memiliki buah yang terlampau besar agar tidak membahayakan pengguna jalan.
10. Sebaiknya dipilih tanaman yang mendatangkan keuntungan
Jenis-jenis Pohon Peneduh
Berikut ini adalah jenis-jenis pohon peneduh yang biasanya ada di tepi jalan maupun di sekitar lingkungan.1. Pohon Bintaro
Pohon bintaro adalah tanaman yang banyak dijumpai di sepanjang jalan protokol di kota-kota besar misalnya Surabaya. Tanaman yang memiliki buah mirip mangga ini sangat cocok dijadikan pohon peneduh karena memiliki daun berbentuk bulat telur berwarna hijau tua.Bintaro memiliki buah yang sekilas nampak seperti buah mangga yang sedang ranum. Namun buah ini tidak dapat dikonsumsi karena mengandung racun yang sangat berbahaya. Bahkan ulat dan burung pun tidak berani mendekat begitu mencium aroma pohon ini. Daun dan buah bintaro mengandung zat yang dapat mempengaruhi jantung. Buahnya bisa digunakan untuk mengusir tikus sedangkan daunnya bisa membunuh ikan dan jentik-jentik nyamuk. Daun bintaro yang berguguran dan jatuh di kolam bisa menyebabkan ikan mati dalam hitungan detik.
Meskipun berbahaya, sejauh ini masih aman-aman saja asalkan tidak dikonsumsi sehingga pohon bintaro masih banyak digunakan sebagai tumbuhan penghijauan serta peneduh kota.
2. Pohon Tanjung
Pohon tanjung memiliki batang yang tidak terlalu besar. Pohonnya juga tidak terlalu tinggi namun sangat rindang. Daunnya tidak mudah rontok sehingga tidak mengotori jalan. Rantingnya juga tidak terlalu besar dan tidak mudah patah. Bunganya berbau harum. Buah tanjung berwarna hijau dan jika sudah masak warnanya kuning kemerahan. Biji buah tanjung disebut kecik yang kerap dijadikan sebagai sarana bermain oleh anak-anak jaman dulu.
3. Pohon Ketapang
Pohon ketapang berwujud ramping namun memiliki ranting yang tumbuh lurus sehingga cocok untuk dijadikan sebagai tanaman peneduh. Pohon ini memiliki daun berbentuk oval dan agak lebar. Daun ketapang berwarna hijau terang ketika masih muda, dan akan tetap terlihat hijau meskipun terjadi pergantian musim.
Pohon ketapang juga memiliki bunga berwarna kehijauan dan buah kecil berukuran sekitar 1,5 cm. Biji ketapang bisa dimakan. Rasanya seperti kacang almond. Ada yang mengatakan lebih enak dari biji kenari. Maka tidak heran jika buah ketapang ini sangat disukai monyet. Di hutan, kita bisa menjumpai puluhan monyet bergelantungan di pohon ketapang yang sedang berbuah.
4. Pohon Bambu
Pohon bambu juga bisa dijadikan sebagai tanaman peneduh. Namun umumnya pohon ini hanya ditanam di daerah pedesaan. Kumpulan pohon bambu disebut barongan yang biasanya di tanam di kebun belakang rumah. Jika pun ada pohon bambu di sepanjang jalan perkotaan, maka sudah bisa dipastikan sebagai tanaman sejenis bambu hias.
5. Pohon Beringin
Tanaman beringin tergolong sebagai tanaman berukuran besar dan rindang. Diameter batangnya bisa mencapai 2 meter bahkan lebih dan tingginya bisa mencapai 25 meter. Pohon beringin umumnya dikenal sebagai pohon keramat yang dijadikan rumah makhluk astral. Biasanya kita dapat menjumpai pohon beringin ini di taman atau di alun-alun. Sebagai tanaman peneduh, pohon beringin masih sering kita jumpai di tepi jalan setapak di daerah pedesaan.
6. Pohon Kiara Payung
Pohon kiara payung merupakan salah satu tanaman peneduh yang menjadi favorit saat ini. Pohonnya yang rindang dan bertajuk luas serta kemampuannya menyerap CO2 sangat baik. Tingginya dapat mencapai 11 meter lebih dengan daun-daunnya yang rimbun sehingga meneduhkan tempat di sekitarnya. Pohon ini sangat cocok digunakan untuk menghias halaman rumah, sekolah, perkantoran, taman kota hingga jalan-jalan umum di perkotaan.
7. Pohon Mahoni
Pohon mahoni merupakan tanaman yang besar dan tinggi. Pohon ini tumbuh lurus ke atas dengan tajuk tinggi sehingga sangat cocok dijadikan sebagai tanaman peneduh jalan karena bisa tumbuh hingga puluhan tahun. Tidak mudah tumbang karena memiliki struktur kayu yang kuat.
Selain sebagai tanaman peneduh, mahoni juga dimanfaatkan sebagai tanaman produksi. Hal ini dikarenakan kayu pohon mahoni bernilai ekonomis. Kayu pohon mahoni cukup keras, awet sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan furniture perkakas rumah tangga. Buah mahoni memiliki biji yang rasanya sangat pahit dan bisa digunakan sebagai obat herbal.
8. Pohon Kersen
Pohon kersen merupakan tanaman yang bisa tumbuh di mana saja. Ada yang menyebutnya pohon keres atau seri. Pohon kersen pada umumnya tumbuh di tepi jalan sebagai tanaman peneduh. Pohon ini bisa tumbuh liar tanpa perawatan khusus. Pohon kersen memiliki buah berbentuk bulat berwarna hijau, jika sudah masak warnanya kemerah-merahan dan rasanya manis.
9. Pohon Akasia
Akasia merupakan pohon dengan tinggi 15 sampai 20 meter. Pohon ini memiliki duri yang tersebar di seluruh cabang. Daunnya berbentuk lonjong dengan tulang daun menyirip. Bunga akasia umumnya tumbuh berkelompok. Warna bunganya bervariasi antara merah, putih, kuning muda, dan ungu. Sama seperti pohon penghijauan yang lain, akasia ramah lingkungan dan mampu menahan air dengan baik. Akasia memiliki beberapa manfaat bagi manusia.
10. Pohon Angsana
Angsana atau yang dikenal dengan nama sonokembang merupakan sejenis pohon penghasil kayu berkualitas tinggi dan memiliki nilai ekonomi di pasar dunia. Tanaman ini biasanya menghiasi pinggiran jalan raya perkotaan sebagai pohon peneduh dan memang terlihat indah karena memiliki bunga yang menyedapkan pemandangan.
11. Pohon Flamboyan
Flamboyan merupakan tanaman yang khas dengan pohon besar berbunga merah cerah. Bunganya yang super cantik menjadi fenomena unik yang selalu dinanti-nanti. Pohonnya yang berbatang kokoh dan tumbuh menjulang ini mampu memberikan keindahan yang menakjubkan. Maka tidak heran jika pohon flamboyan ini banyak ditanam di tepi jalan sebagai peneduh sekaligus untuk keindahan.
12. Pohon Asam Jawa
Tanaman asam memiliki bentuk pohon yang tinggi, rindang, serta berakar kuat. Tanaman asam jawa memang sengaja ditanam untuk peneduh di jalan raya. Pohon asam juga bisa berperan sebagai bahan penghijauan dan untuk menahan angin. Pohon ini juga bisa digunakan untuk memperbaiki kawasan yang gersang dan tandus. Selain sebagai pohon peneduh, buahnya yang sudah tua dan masak bisa dikonsumsi sebagai manisan yang sudah tentu rasanya manis-manis asam.
13. Pohon Trembesi
Pohon ini banyak ditanam sebagai peneduh jalan. Pohonnya besar seperti payung. Akar, batang, dan dahannya sangat besar seperti raksasa. Usia pohon trembesi bisa mencapai ratusan tahun. Naungan daun pohon trembesi bisa menurunkan suhu udara sekitarnya. Pohon trembesi mampu menyerap gas karbon dioksida di udara. Biji buah pohon trembesi yang disangrai bisa dijadikan camilan.
14. Pohon Glodokan Tiang
Pohon glodokan tiang merupakan salah satu tumbuhan peneduh yang umumnya ditanam karena efektif dalam mengurangi polusi suara. Pohon glodokan tiang tumbuh menjulang ke atas. Kenampakan pohon ini seperti piramida simetris. Bentuk daun menyirip dengan tepi bergelombang serta berwarna hijau.
Pohon glodokan tiang ini sering kita jumpai di jalan-jalan umum dengan pola berbaris sebagai tanaman peneduh. Pohon ini mampu memberikan keindahan kepada setiap pasang mata yang memandang.
15. Pohon Bungur
16. Pohon Cemara Bundel
Pohon cemara biasanya sering di tanam di pinggir jalan. Selain cocok untuk penghijauan, pohon ini juga indah. Maka tidak heran jika cemara kini menjadi tanaman hias. Tidak semua cemara memenuhi kriteria untuk penghijauan. Namun cemara bundel layak dipertimbangkan. Tingginya mencapai 20 meter. Mampu menghisap polutan dan juga rindang. Pohon cemara sering kali kita jumpai di pekarangan atau lapangan.17. Pohon Johar
Johar merupakan pohon yang sangat umum ditanam di pinggir jalan sebagai tanaman peneduh. Johar memiliki bunga berwarna kuning dan daun majemuk dengan pola menyirip ditambah untaian buah polongnya yang biasa kering di tangkainya. Johar termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan mampu beradaptasi pada daerah kering sehingga sering dimanfaatkan sebagai pohon pelindung atau sebagai tanaman perintis.
18. Pohon Palem Raja
Palem raja biasanya digunakan untuk penghijauan sekitar komplek perumahan atau tempat yang tidak membutuhkan ruang besar. Tumbuhan ini tidak bercabang dan mampu tumbuh hingga 20 meter. Selain sebagai penyejuk udara, palem raja juga sering digunakan sebagai pohon hias.19. Pohon Palem Putri
Palem putri memiliki bentuk seperti palem raja, namun bentuknya lebih kecil sehingga disebut palem putri. Palem ini mampu memberikan keindahan ketika memiliki buah.20. Pohon Matoa
Matoa adalah tanaman buah asli khas Papua. Tanaman matoa bisa tumbuh di mana saja. Tanaman ini sejenis tumbuhan pohon besar. Tinggi pohon rata-rata 16 meter dengan diameter rata-rata maksimum 90 cm. Meskipun matoa sebenarnya tumbuh liar di hutan-hutan Papua, tapi ternyata pohon ini juga banyak tumbuh di daerah-daerah lain.Buah matoa berbentuk bulat agak lonjong berwarna hijau. Jika sudah matang warnanya berubah menjadi coklat kehitaman. Rasa buah matoa terbilang sangat lezat. Itulah sebabnya kini matoa banyak ditanam di kebun atau pekarangan rumah.
Itulah Jenis-jenis Pohon Peneduh yang Biasanya Ada di Tepi Jalan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan kita semua.
pohon flamboyan itu jadi mengingatkan lapangan dekat rumah yang rimbun flamboyan nya, sekarang udah di tebang :'(
BalasHapusWah sayang sekali ya padahal pohon flamboyan itu sangat indah kalau lagi berbunga. Memandangnya berasa seperti berada di luar negeri :)
HapusBermanfaat sekali..
BalasHapusTerima kasih :)
HapusMakasih❤
BalasHapus